“Kami senang karena Tuan Spears dan pengacaranya hari ini telah mengakui bahwa dia harus mundur,” kata pengacara Britney, Matthew Rosengart, dalam keterangan seperti dikutip dari Reuters.
Dalam dokumen pengadilan, Jamie yang mengontrol semua urusan putrinya sejak Britney mengalami gangguan psikis pada 2008 telah setuju untuk mundur sebagai wali.
Bintang pop “Toxic” selama berbulan-bulan telah berusaha membuat ayahnya mundur dari posisi pembuat keputusan untuk hidup Britney. Sidang untuk membahas masalah itu telah ditentukan akan berlangsung ada akhir September di Los Angeles.
ARosengart mengatakan keputusan dari Jamie Spears adalah “kemenangan besar untuk Britney Spears dan satu langkah menuju keadilan.”
Namun dokumen pengadilan tidak mengungkapkan kapan Jamie Spears akan mundur dari pemegang kuasa soal urusan kekayaan Britney senilai 60 juta dolar AS dan mengatakan dia merasa tidak ada landasan untuk segera membuatnya mundur atau menghentikannya.
Namun dalam dokumen itu tertulis, “Meski Tuan Spears adalah target serangan tidak benar tanpa henti, dia tidak yakin perseteruan dengan putrinya yang diketahui publik selama meneruskan peran sebagai konservator akan baik untuk Britney.”
Jamie Spears disebut akan bekerjasama dengan pengadilan dan pengacara baru Britney menuju transisi ke konservator baru.
Britney Spears masih dalam naungan Jodi Montgomery yang mengurus kehidupan pribadi dan kesehatannya. Gangguan mental yang dialami Britney tidak pernah diungkapkan hingga kini.
Pada Juni, Britney Spears (39) membuat pernyataan emosional di pengadilan Los Angeles yang mengurusi perwaliannya, dia mengatakan perwalian itu membuatnya tersiksa dan dia menuduh ayahnya telah menghancurkan hidupnya. Britney belum pernah manggung sejak 2018 dan mengatakan tidak mau kembali tampil jika ayahnya masih mengontrol kariernya.
Dikutip dari dokumen pengadilan, Jamie Spears selalu mengatakan dia selalu memikirkan apa yang terbaik untuk Britney dan tidak pernah memaksanya melakukan sesuatu. * ant/fen