Home Hukum Krisis PNS di Ibu Kota Negara

Krisis PNS di Ibu Kota Negara

1143
0

Jakarta, SINAR PAGI – Sebagai ibu kota negara, DKI Jakarta tentunya menjadi ikon ibu kota, termasuk soal kinerja pemerintah provinsi. Namun siapa yang sangka DKI Jakarta tengah mengalami kekurangan Pegawai Negeri Sipil alias PNS?

Kabar tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini mengungkap Pemprov DKI tengah kekurangan PNS. Sebabnya, terjadi ‘ledakan’ PNS yang memasuki masa pensiun.

Tak tanggung-tanggung, jumlah PNS DKI sudah dan bakal pensiun mencapai ribuan orang. Dari jumlah itu, paling banyak PNS dari kalangan guru dan tenaga kesehatan.

“Ledakan itu maksud saya menyentuh 4.000, 3.000, 2.000 (orang). Dulu sekali terima 5.000, pensiunnya pasti dekat-dekat itu, terutama guru dan tenaga kesehatan,” kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/9) kemarin.

Saefullah mengatakan pensiun akan banyak terjadi di tenaga guru dan kesehatan. Terlebih, untuk guru ada istilah penerimaan guru Inpres, banyak yang diterima, dan sekarang sudah memasuki masa pensiun.

Masalahnya, Pemprov DKI tak bisa langsung merekrut atau merekrut sendiri buat menambah dan menutupi kekurangan PNS. Sebab, saat ini Pemprov DKI tidak menerima kuota penerimaan CPNS dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Karena DKI dalam menerima pegawai itu harus dapat kuota dulu dari Kementerian Aparatur Sipil Negara dan kuota itu juga didapat di BKN (Badan Kepegawaian Negara),” katanya.

Meski demikian, Saefullah tidak bisa memastikan berapa jumlah pasti kekurangan PNS DKI. Namun banyaknya PNS yang telah pensiun sudah terjadi tiga hingga empat tahun yang lalu.

Karena itu, Pemprov DKI terus mengajukan untuk penambahan PNS baru. “Kita selalu mengajukan tapi kembali kuotanya gitu yah. Kan begini, ada kabupaten, kota, baru berdiri itu jumlah pegawainya banyak sekali,” katanya. (MER)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here