Sekjen Kemnaker,Anwar Sanusi. foto :ist
Jakarta–harianumumsinarpagi.com Banyak pekerja , bekerja tidak sesuai dengan bidang studi mereka di pendidikan formal SMK, SMA. maupun Perguruan tinggi.
Hal ini lah yang menjadi dasar perlunya melakukan analisis serta menyimpulkan segala permasalahan link and match.
“Permasalahan link and match merupakan tantangan tidak hanya bagi pemerintah namun bagi kita semua untuk mencari solusi terbaik di sektor ketenagakerjaan”
-
Demikian kata Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, ketika menjadi pembicara pada Indonesia Career Center Network (ICCN) Summit 2021 secara virtual, Jumat (3/12/2021).
Anwar Sanusi mengatakan, analisis pasar kerja dari sektor ketenagakerjaan dapat menjadi jalan keluar menghadapi tantangan link and match tenaga kerja. Hasil analisis pasar kerja memberikan rekomendasi bagi pemerintah dalam mengambil langkah terkait ketenagakerjaan.
Menurutnya, diperlukan sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah dengan stakeholders terkait dalam memperoleh Satu Data Ketenagakerjaan.
“Oleh karena itu diharapkan dari pusat karir yang ada di perguruan tinggi ada sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan,” ucapnya.
Anwar Sanusi menambahkan, semakin berkembangnya teknologi pada era industri 4.0 menyebabkan banyak jenis pekerjaan yang ada digantikan dengan teknologi, namun di sisi lain muncul berbagai jenis pekerjaan yang baru.
“Menghadapi perubahan tersebut, sudah seharusnya kita menyesuaikan kurikulum pendidikan dan pelatihan kerja dengan kebutuhan pasar kerja guna mewujudkan link and match tenaga kerja,” ujar Sekjen Anwar.
Ia mengharapkan pusat karir yang ada di perguruan tinggi dapat menjadi anggota pusat pasar kerja serta jadi bagian dari ekosistem digital ketenagakerjaan pada sistem SIAPKerja.
Dari Forum ICCN Summit 2021, lanjutnya, dapat menjadi momen yang tepat untuk memperkuat sinergitas antar pusat karir di perguruan tinggi dalam meningkatkan fungsi dan perannya.
“Kami berharap forum ini dapat mendorong sinergitas dan kolaborasi antara pusat karir di seluruh perguruan tinggi,” * pr/fen